dok. https://fokusnasional.com/blog/2017/12/04/jokowi-teken-perpres-no-1062017-tentang-kawasan-sains-dan-teknologi/
Dua
sarana penting sebuah daerah dapat menjadi sebuah peradaban manusia yaitu informasi
dan komunikasi. Ribuan tahun yang lalu, manusia berkomunikasi dengan cara
berhadapan langsung antara pengirim dan penerima informasi sebelum teknologi
tulisan dan media tulis ditemukan. Untuk mempertukarkan informasi, komunikasi
pun dilakukan dengan cara berpergian dari satu daerah ke daerah lain tak ayal membutuhkan
waktu yang sangat lama karena perjalanan masih menggunakan kendaraan yang
disediakan alam seperti onta. Setelah ditemukan teknologi roda, manusia mulai
membuat kendaraan sederhana dengan rancangan dan perakitan yang sederhana pula
namun dapat lebih banyak membawa barang dalam berpergian walaupun tetap masih
membutuhkan waktu perjalanan yang lama. Ilmu fisika yang berperan pada
peradaban sampai awal abad ke-19 adalah Fisika Klasik seperti Mekanika Klasik Newton
dan Hukum Dasar Listrik dan Magnet Maxwell. Mekanika klasik Newton inilah
sebagai konsep dasar dari gerakan benda yang terlihat jelas oleh mata maupun
mikroskop dan Hukum Dasar Listrik dan Magnet Maxwell yang menjadi dasar dari
perkembangan teknologi optik dan elektromagnetik.
Pencapaian
dalam fisika yang ekstrim merubah peradaban manusia menjadi modern adalah
Mekanika Kuantum. Hampir seluruh alat teknologi modern diberbagai bidang
kehidupan menggunakan teknologi transistor dan laser. Suatu teknologi
mengendalikan elektron dengan perhitungan tertentu yang kecepatan kerja alat
tak pernah terbayangkan oleh manusia sebelumnya. Elektron termasuk sejenis
partikel dimana Mekanika Kuantum mengemukakan bahwa semua partikel yang ada di
bumi ini memiliki panjang gelombang tetapi bukan hanya sekedar panjang
gelombang seperti yang dijelaskan pada Fisika Klasik namun panjang gelombang
yang menunjukan keberadaan dari partikel tersebut. Elektron dan partikel yang
berukuran sangat kecil sekali seperti layaknya ukuran nano atau bahkan lebih
kecil dari ukuran nano namun diyakini keberadaannya kemudian diolah melalui
percobaan dan didapatkanlah persamaan yang dikenal dengan Persamaan Schrodinger
dan versi pengembangan dari persamaan tersebut untuk kasus yang sangat rumit
dan sangat kompleks adalah Persamaan Dirac.
Kedua
persamaan Fisika inilah yang berhasil menguak dunia kasat mata elektron dan
partikel elementer lainnya yang berukuran sangat kecil sekali namun berpengaruh
sangat besar sekali terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Secara mudahnya, ketika suatu gelombang yang tentunya memiliki data energi
tertentu dan telah dikonversikan ke dalam gelombang de broglie dimasukan ke
dalam persamaan ini, maka akan didapatkan data level-level energi dari
tiap-tiap atom, probabilitas transisi antar level energi, ikatan molekuler, kemungkinan
elektron menembus tembok potensial meskipun energinya secara Fisika Klasik
tidak memungkinkan (DR. rer. nat Hendradi Harhienata).
Adanya
Persamaan Schrodinger dan Persamaan Dirac inilah membuat teknologi transistor
dan laser eksis di dunia ini. Transistor dan Laser adalah teknologi yang
menggunakan kemampuan rekayasa elektron pada elektronika skala nano. Kemampuan
hantaran arus suatu elektron, kemampuan
elektron memperkuat sinyal listrik, kemampuan elektron dibelokan bahkan
menentukan waktu yang tepat untuk elektron mengalir adalah “isi” dari teknologi
transistor dan laser ini.
Sistem
penyimpanan, pembacaan informasi, dan pertukaran data yang ada di perangkat
informasi dan komunikasi modern saat ini seperti komputer, laptop, handphone,
ipod, mp3, harddisk, flashdisk, dan lainnya memanfaatkan transistor dan laser
didalamnya. Jelas Mekanika Kuantum dapat diberi sambutan meriah dari hadirnya
teknologi informasi dan komunikasi modern saat ini.
Cengkraman
teknologi informasi dan komunikasi sejauh ini memang memanjakan manusia dengan
segala kemudahannya. Nampaknya teknologi belum memanjakan manusia pada level
tertingginya. Manusia masih memimpikan pertukaran data dan komunikasi dengan
transmisi skala gigabyte bahkan terrabyte hanya dalam hitungan detik seperti
mendownload film dalam hitungan detik dan melakukan video conference dengan kualitas video yang sangat jernih dan
stabil. Bisa jadi teknologi masa depan akan memanfaatkan sinyal tercepat di
alam semesta ini yaitu cahaya. Saat ini ilmuan bidang fisika hanya dapat
membelokkan cahaya dengan cara waveguide
dan photonics tetapi belum dapat
diisolasi, ditangkap, dimanipulasi sekehendak hati.
Impian
suatu hari nanti ilmuan dapat mengisolasi cahaya sehingga bukan hal yang
mustahil akan muncul Mekanika Kuantum “transistor cahaya” yang di klaim dapat
menyelesaikan pekerjaan masa depan dalam skala hitungan sekon dan mampu
menyelesaikan masalah yang saat ini dianggap tidak ada solusi seperti
menyembuhkan kelainan bawaan lahir dalam DNA manusia dan menyelesaikan
pekerjaan dibidang lain dengan hasil yang luar biasa dan sangat memuaskan.
Jika
suatu hari nanti kecepatan cahaya digunakan dalam teknologi masa depan, apakah
saat itu manusia telah berada pada puncaknya teknologi? atau akan muncul lagi
teknologi yang kecepatannya melebihi dari kecepatan cahaya? Entahlah, yang
pasti teknologi telah merevolusi kehidupan manusia dan itu tidak akan berarti
apa-apa tanpa kehadiran Ilmu Fisika di dunia ini.
|
Komentar
Posting Komentar